indra
1 min readSep 29, 2021

Malam ini seperti malam-malam lain yang biasa aku jalani tapi setidaknya semua berubah ketika aku berpamitan denganmu setelah mengantarmu pulang bermain bersama dan kamu mengucapkan tentang sesuatu yang lumayan membuatku langsung tancap gas karena tidak mampu melihat wajahmu lebih lama lagi.

Ya, kamu bilang kalau kamu telah membaca apa yang aku tulis, sesuatu yang selama ini aku pendam karena begitu pengecut untuk membicarakannya empat mata denganmu, setidaknya begitu pikirku. Setelahnya aku mencoba menghubungimu lewat layanan pesan dan kamu jawab kalau tulisan itu membuatmu merasa bersalah dan egois karena beberapa kali menganggap itu semua tidak serius, setidaknya begitu katamu. Aku rasa akupun merasa kalau aku juga egois karena memaksakan perasaan terhadap orang yang aku sangat tahu tidak menaruh perasaannya kepadaku.

Beberapa menit setelahnya aku cuma bisa menatap layar smartphone dengan data yang aku hidup dan matikan karena bingung mau membalasmu dengan apa lagi, kamu berterimakasih kepadaku karena sudah menaruh hati padamu dan aku pun juga demikian, berterimakasih karena kamu telah bersedia dan berjanji untuk tidak menjauh.

Setidaknya, kamu sudah tahu semua dan hidupku akan kembali seperti sebelum kamu tau tentang itu semua, karena aku tahu kamu pun pasti secepat mungkin melupakan ini semua.