Beberapa hari terakhir adalah hari-hari yang menurutku cukup menguras emosi, hari-hari yang membuat gejala-gejala seperti nafsu makan berkurang dan tidak jarang membuat jantung terpompa lebih kencang lebih sering datang karena memikirkan sesuatu yang menggangguku hari ke hari dan puncaknya tadi malam ketika tidak sengaja menemukan cuitan seseorang di twitter yang kurang lebih berisi irisan antara lagu-lagu JKT48 dengan perasaan yang aku rasakan yaitu kataomoi atau cinta searah, hubungan dimana hanya ada satu orang yang menginginkan yang dimana ini adalah aku sedangkan satu orang lainnya tidak, tema yang secara personal cukup menguras emosi dan seolah-olah makin membakar perasaanku.
Jujur saja aku sebenarnya adalah orang yang sangat naif dan bersikukuh kalau cinta sebenarnya hanya luapan emosi sesaat saja, yang bisa hilang kapanpun dan dimanapun jadi tidak perlu terlalu diromantisir berlebihan karena toh ujung-ujungnya bakal hilang juga. Tetapi beberapa bulan terakhir sedikit demi sedikit keyakinanku atas itu semua perlahan luntur karena yahh aku perlahan mulai merasakan atau lebih tepatnya membongkar kembali perasaan yang dulu pernah aku kubur dalam-dalam yang ternyata masih utuh tidak berkurang sedikitpun dan belakangan aku lebih suka meromantisirnya entah dengan membuat playlist atau membagikan potongan-potongan lirik di instagram.
Aku menemukan JKT48 beberapa tahun sebelum aku mengenalnya 5-6 tahun yang lalu, ya dia yang aku maksud ini adalah orang yang membuatku merasakan hal yang belum pernah aku rasakan sebelumnya, hal yang beberapa hari terakhir membuatku merasakan gejala-gejala seperti yang aku sebutkan di paragraf pertama tetapi dilain sisi aku menikmati perasaan menyiksa tersebut, sungguh kontradiktif bukan? sialnya dia dan aku sama-sama mengikuti dan menikmati JKT48, haha lucu memang kalo dipikir-pikir karena aku merasa dipertemukan dengan 2 hal yang saling berkaitan satu sama lain, dimana lagu-lagu JKT48 bertema kataomoi tersebut merepresentasikan ceritaku tentangnya.
Ya, aku tau kalau dia sudah memiliki seseorang yang dia jaga tetapi perasaanku kepadanya tetap saja sama, terkadang aku berpikir apakah aku egois karena memiliki perasaan kepada orang yang sudah memilih orang lain untuk mengisi hidupnya? tetapi aku rasa tidak salah juga karena toh kita tidak bisa memilih untuk menaruh hati ke siapapun bukan?
“Walau ku tau sekarang
Kamu pacarnya dia
Maafkan aku telah
Mengajak kamu ke sini"
Seperti beberapa bait lirik di lagu JKT48 berjudul Only Today yang bercerita kalau meskipun dia sudah memilih pasangannya setidaknya aku masih bisa menikmati momen-momen kedekatan meskipun hanya sebatas teman dan bagiku itu sudah cukup
“Kamu cukup menemani saja
Di sampingku menjadi orang terdekat
Sama seperti dahulu tanpa berubah"
Dan seperti cerita di lagu tersebut pula aku menikmati sekecil apapun momen bersamanya entah momen pergi bermain bersama dengan kawan-kawan lain ataupun hanya sekedar bertukar referensi lagu pun aku menikmatinya.
Semalam setelah aku melempar cuitan twitter yang aku sebutkan diatas di grup WhatsApp dia merespon dengan antusias bahkan dengan segera menulis sesuatu tentang perasaannya ketika mendengar salah satu lagu berjudul Boku No Uchiage Hanabi, lagu yang aku sarankan kepadanya.
“Entah mengapa ku tiba-tiba
Tidak tahan berada di sana
Bagaikan aku telah jatuh cinta pada dirimu"
Lagu yang bercerita tentang kecemburuan seseorang yang tidak sengaja melihat orang yang dia sukai sedang menghabiskan waktu dengan orang lain di suatu festival kembang api yang pada akhirnya cuma menyisakan rasa cemburu, perasaan yang juga seringkali aku rasakan ketika secara sengaja atau tidak melihat dia sedang menghabiskan momen bersama orang yang dia sayangi,
“Kembang api itu sangatlah menyedihkan
Berlangsung sebentar
Cahaya indah itu hanya masa lalu sesaat
Kembang api itu sangatlah menyedihkan
Di langit yang jauh
Bunga yang mekar pun menghilang dalam keheningan”
Lalu lagu tersebut dilanjutkan dengan lirik tentang tokoh utama yang menganalogikan rasa cintanya tersebut bagaikan kembang api yang menyedihkan karna ledakan indahnya hanya beberapa detik saja dan setelahnya disusul dengan keheningan atau bahkan kehampaan. Kembali ke tulisannya tentang lagu tersebut dimana dia menulis sedang berandai-andai ingin menjadi kembang api bagi orang lain dan tentu saja harapan tersebut menurutku sudah terwujud bahkan jauh sebelum dia memintanya, ya, dia adalah kembang api itu, dialah ledakan ledakan kecil indah yang selama ini membuatku merasakan sedikit kebahagiaan meskipun tentu saja disusul oleh kehampaan yang selalu mengekor setelahnya dan tentu saja aku tidak masalah dengan kehampaan tersebut karena toh menurutku hidup cuma akumulasi dari kehampaan-kehampaan lain.
Entah, terkadang aku merasa kalau perasaanku ini tidak valid atau hanya dibuat-buat oleh pikiranku sendiri, entah aku tidak bisa menjelaskannya tetapi bagian diriku yang lain meyakinkan kalau perasaan yang aku rasakan ini tumbuh secara organik seperti rumput liar yang makin hari makin menyebar ketika musim hujan, tetapi satu yang jelas aku bisa merasakan perasaan itu. Satu hal terakhir yang selalu menghantuiku adalah apakah aku berani mengungkapkannya? sedangkan setiap pikiranku mensimulasikan sebuah keadaan dimana ketika aku jujur tentang perasaanku pasti akan diikuti dengan bayangan tentang dia yang pergi menjauh entah karna menjaga jarak atau bahkan malah berbalik membenciku karna sudah jujur.
"Kalaupun hasilnya kamu membenciku
Tak ada penyesalan dibandingkan dipendam
Sampai terlihat bodoh honesty"
Aku tahu aku tidak sekuat tokoh di lirik lagu Honest Man diatas dan aku memilih memendamnya sampai terlihat bodoh, tetapi itu wajar bukan? karena bagiku lebih baik memilih untuk bisa dekat meskipun hanya teman daripada aku jujur lalu dia menjauhiku, meskipun didalam perasaanku jelas aku ingin suatu hari nanti bisa bersama dengannya menghabiskan hidup dan berbagi kehampaan bersama dan itu harus dilalui dengan jalan kejujuran terlebih dulu.
P.S.Aku bakal menaruh tulisan ini di blog pribadiku jadi misal saja Dia yang aku maksud tidak sengaja menemukannya atau mungkin aku telah berani memberikan link tulisan ini kepadamu, hehe sori aku gak bermaksud bikin kamu ilfeel ke aku karna tulisan ini, aku cuma pingin jujur lewat tulisan dan aku tidak meminta respon apapun karena dengan kamu membacanya saja itu sangat berarti buatku karena artinya kamu sudah ngeluangin 4menit yang sia-sia untuk membaca tulisan jelekku tentangmu dan lagu-lagu JKT48 ini. Satu lagi, jangan sampai tulisan ini bikin kamu dan aku jadi berjauhan karena aku masih pingin kita bisa minum bareng, ngeband bareng, main bareng dan berteman seperti biasa..